satu orang satu kebajikan, semua berbuat kebajikanDonasi ke Jepang, lewat 5566ifc1. Cajuputte
2. Tjan Tiauw Lam
3. Hamba Allah
4. ..
5. ..
next ?
dari 5566ifc juga akan disalurkan lewat Yayasan Tzuchi Indonesia.
berikut adalah kegiatan Tzuchi di Jepang:
- Demi menghantarkan cinta kasih ke Jepang, maka pada tanggal 13 Maret malam Yayasan Tzu Chi telah menghantarkan sebanyak 5000 helai selimut tebal dan bahan bantuan lainnya ke CTW Logistics Corporation yang ditunjuk sebagai tempat pengumpulan materi bantuan oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan, selanjutnya telah diberangkatkan dengan pesawat China Airlines bernomor penerbangan CI220 pada tanggal 14 Maret pukul 09.15 waktu Taiwan dan tiba di Haneda Airport Tokio pukul 12.55 waktu Jepang.
-Bahan bantuan Tzu Chi tahap pertama yang dipersiapkan untuk dikirim ke Jepang bernilai NTD 35 juta (setara 10,5 milyar rupiah), di mana secara bertahap akan dikirimkan ke daerah bencana di Jepang.
Juru bicara Yayasan Tzu Chi Taiwan, He Risheng menyampaikan kalau bahan bantuan ini merupakan bahan kebutuhan mendesak di wilayah bencana, seperti 5000 helai selimut tebal, 400 kardus (sekitar 3,5 ton) nasi instan yang bisa langsung dimakan bila diseduh air dan 100 kardus (sekitar 1 ton) kacang-kacangan.
Tzu Chi masuk ke daerah bencana parah Kota Oarai Prefektur Ibaraki dan memperoleh Surat Ijin Darurat Untuk Melalui Jalan Jalur Cepat agar bantuan dapat lebih cepat disalurkan.Kantor Tzu Chi Jepang pada tanggal (15/3) pukul 09.00 waktu Jepang berangkat ke salah satu daerah bencana parah kota Oarai di prefektur Ibaraki untuk mengadakan survei bencana, serta berhasil memperoleh Surat ijin darurat untuk melalui jalan jalur cepat yang berlaku selama satu bulan, sehingga dapat langsung mencapai kota Oarai tanpa perlu berputar jalan, menghemat waktu sekitar 3-4 jam, sehingga perjalanan lebih cepat dan lebih efektif.
Relawan Tzu Chi melewati jalan tol dan ketika membelok ke jalan jalur cepat, mobil dihentikan oleh polisi lalu lintas, setelah relawan Tzu Chi Otsuka Tamotsu memberitahukan polisi akan maksud tujuan perjalanan, rombongan diberikan Surat ijin darurat untuk melalui jalan jalur cepat, agar perjalanan survei bencana dapat berjalan lebih lancar.
Dengan bantuan Preskom AREATRACE HOLDINGS JAPAN CO.,LTD. Takeyama Moto, Kantor Tzu Chi Jepang diperkirakan mulai besok akan dapat memasok makanan hangat bagi warga korban, setelah mempersiapkan peralatan masak di Tokyo, nantinya pasukan bela diri setempat akan memasok air, sehingga akan dapat menyediakan makanan hangat dua kali makan sehari, dikarenakan di tempat itu pasokan air, listrik dan air masih terputus, maka nasi instan Tzu Chi sangat mudah dikonsumsi dengan hanya perlu diseduh dalam air dingin. Selain nasi instan yang sudah diberi petunjuk pakai dalam bahasa Jepang, relawan juga mempersiapkan selimut tebal, sal, pakaian dalam, juga sertifikat PBB.
Keterangan: kota Oarai terletak pada 140 kilometer di selatan PLTN Fukushima, 130 kilometer di timur laut Tokyo, jika belum memperoleh Surat ijin darurat untuk melalui jalan jalur cepat, maka harus berjalan putar dengan waktu tempuh 3-4 jam, bila menggunakan jalur cepat hanya butuh 1 jam lebih.
Mangkuk pertama nasi kari di Oarai dimasak oleh Tzu ChiDi bawah terpaan angin dingin menggigit, warga korban di Oarai prefektur Ibaraki Jepang terlihat memegang nasi kari yang masih hangat dengan kedua tangan dan menyantapnya dengan perasaan suka cita. Pasca bencana gempa, ini adalah pertama kalinya mereka dapat menikmati makanan hangat. Nasi kari ini memiliki rasa khas Taiwan, bahan-bahannya sudah dimasak terlebih dahulu oleh relawan Tzu Chi di Tokyo, selanjutnya dimasak langsung di Ibaraki dengan tambahan bumbu kari.
Selanjutnya kita akan menggoreng bihun dan tahu mapo untuk lauk nasi, ungkap relawan Tzu Chi Chen Jinfa, kondisi bencana di Oarai Ibaraki tidak begitu parah, namun warga korban tadinya setiap hari hanya makan onigiri (bola nasi) dingin, mereka sudah lama mengharapkan makanan hangat. Setelah Tzu Chi berkoordinasi dengan pusat bantuan bencana setempat, diputuskan akan terlebih dahulu memasakkan nasi kari, selanjutnya baru akan mengganti dengan rasa lain, Ketika warga setempat mendengar akan dapat menikmati bihun goreng Taiwan, mereka merasa senang sekali.
Chen Jinfa menyatakan, Tzu Chi telah mengumumkan akan membagikan nasi kari pada kemarin (Rabu) pukul 12.30 siang, ternyata warga pada pukul 11.30 sudah datang mengantri, mereka berbaris dengan rapi, tenang dan sopan, tidak ada satu orang pun yang mengambil lebih. Kita telah memberi bantuan bencana di seluruh dunia, ternyata Jepang paling tertib. Ketika warga mengambil air yang dijatah pemerintah sebanyak 8 liter, juga tidak ada orang yang membawa lebih banyak dirigen untuk diisi.
Menurut pengamatan Chen Jinfa, penampilan khas warga korban Jepang adalah Rasional, pengendalian diri, saling menghormati dan saling mendukung. Sebelum menerima makanan hangat, Tzu Chi mengundang warga korban untuk tangan beranjali dan berdoa bersama, suasana lapangan terasa sangat hangat, juga ada warga yang terharu dan meneteskan air mata. Menurut Chen Jinfa, warga korban telah menikmati makanan hangat, tentu ini akan dapat menghangatkan hati mereka, sehingga tekad untuk bangkit kembali akan lebih tegar lagi.
Tzu Chi akan terus memasok makanan hangat di Oarai sampai pasokan air dan listrik di sana pulih kembali. Hari ini relawan Tzu Chi akan menuju Sendai untuk mengadakan survei dan evaluasi kondisi bencana, diperkirakan mulai besok (Jumat) Tzu Chi akan mengadakan pembagian selimut tebal di Sendai.
Warga Taiwan yang ikut serta dalam kegiatan bantuan bencana Jepang tidak ada putus-putusnya, ketika kemarin Asosiasi Perempuan Taiwan memperingati hari ulang tahun ke-114 dari pendirinya dan Komite Direksi Nyonya Chiang Song Meiling, Komite Direksi Yan Zhuoyun menyatakan akan menyumbangkan dana sebanyak NTD 10 juta, juga meminta Kementerian Luar Negeri agar menyampaikan kepada pihak terkait di Jepang tentang himbauan Mengasihi orang lain seperti terhadap diri sendiri yang dulu pernah disampaikan oleh Nyonya Chiang kepada semua orang.
Preskom Grup Kinpo Xu Shengxiong kemarin juag mengumumkan akan menyumbangkan USD 2 juta dengan mengatas namakan Grup Kinpo melalui Kementerian Luar Negeri Taiwan untuk membantu bencana gempa Jepang.
Artikel asli pada link
udn.com/NEWS/WORLD/WORS2/6216383.shtml